Rabu, 02 November 2016

A.1 Dasar Penerapan Pengujian Penetrant (Basic Application of Penetrant Testing)

Penetrant Testing adalah salah satu metode pengujian tanpa merusak untuk menemukan cacat - cacat permukaan berdasarkan kapilaritas dan capillary action.

Dalam metoda ini, penetrant diaplikasikan ke permukaan benda uji. Setelah itu diberi waktu yang cukup untuk penetrasi pada cacat permukaan.

Jika ada cacat kecil atau sempit seperti crack atau lubang kecil pinhole, kapilaritasnya akan membantu penetrasi.

Setelah waktunya cukup untuk penetrant masuk ke dalam cacat, maka benda uji dibersihkan. Kemudian Capilary action akan terjadi yaitu blotter yang menarik penentrant keluar dari cacat ke permukaan.

Agar bisa dilihat maka penetrant berisi salah satu atau lebih cairan yang bisa dilihat dengan sinar biasa atau warna flourescent yang bisa dilihat dengan lampu ultraviolet.

Jika pengujian sudah selesai, maka semua bahan yang digunakan untuk pengujian penetrant harus dibersihkan. Untuk mencegah korosi pada material uji.
 


Gambar di atas menjelaskan tentang tahap pengujian penetrant. Dan perlu diketahui sebelum melakukan pengujian penetrant, benda uji harus dibersihkan atau biasa disebut pre cleaning.

Demikian pembahasan awal pada bab ini,penjelasan lebih lanjut akan dibahas pada bab selanjutnya. Semoga bisa menambah pengetahuan dan memberi manfaat untuk kita semua. Aamiin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan komentar untuk kemajuan blog ini, terimakasih.